Tampilkan postingan dengan label Speak-speak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Speak-speak. Tampilkan semua postingan

Jumat, 25 Juli 2014

Free Palestine

Sebelum memasuki bulan Ramadhan, bahkan ketika bulan suci ini tiba di penghujung waktu. Kesusahan dan kesengsaraan saudara-saudara kita di tanah Palestina sana belum kunjung berakhir. Serangan demi serangan yang diluncurkan Zionist Israel semakin memporak-porandakan kota Gaza. Masjid, sekolah, pemukiman hancur akibar rudal-rudal yang dilontarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sesekali kita geram ketika melihat berita tersebut di TV, kesal saat mengetahui nyawa 29 tentara Israel harus dibalas dengan ratusan jiwa warga sipil Palestina. Entah itu pemuda, ibu-ibu, bahkan anak kecil yang sama sekali tak berdosa menjadi sasaran.

Apa yang harus kita lakukan? Apa yang bisa kita berikan kepada mereka?
Hanya doa dan sumbangan yang tepat menjadi jawabannya. Bukan dengan teriak di tengah jalan saat siang bolong, ketika mereka sedang berpuasa. Hal ini bahkan seringkali membuat macet jalanan yang menjadi sarana umum untuk masyarakat. Akankah hal ini dapat menghentikan Israel melancarkan serangannya ke Gaza? TIDAK.
Bahkan seluruh warga Indonesia turun ke jalan dan melakukan aksi ini, tidak akan melunturkan kekejaman dan keangkuhan kaum yang memang (sudah) dijelaskan sebagai kaum yang angkuh di dalam Al-Quran. Mereka tidak akan memperdulikan teriakan kalian. Bahkan mereka tidak pernah memperdulikan anak kecil Palestina menangis di depan matanya. Berhentilah melakukan aksi atas nama kemanusiaan yang ujung-ujungnya malah merugikan saudara kita lainnya. Lebih baik jika kalian membacakan doa bersama untuk kedamaian di tanah Palestina. Karena sesungguhnya kekuatan doa sangatlah berguna untuk mereka. Bahkan saya pernah melihat sebuah tagline yang menyebutkan "Tak perlu menjadi seorang Muslim untuk mendoakan saudara kita di Palestina, anda hanya perlu menjadi seorang manusia". Ini mengartikan bahwa kita semua manusia yang masih mempunyai hati nurani diajak untuk berdoa demi perdamaian di tanah Palestina, tanpa harus melihat perbedaan kepercayaan yang ada di muka bumi ini. Lalu apalagi aksi yang dapat kita beri selain doa dan sumbangan? Datanglah ke Gaza dan menjadilah garda terdepan untuk menahan serangan Israel. Is it crazy? Yeah! Mungkin bagi anda, tapi tidak bagi pemuda dan anak-anak Palestina. Kenyataanya sekarang mereka ada di posisi tersebut.

Maka kirimkanlah doa-doa untuk kebaikan dan perdamaian di sana. Maaf jika ada beberapa pihak yang merasa tersinggung atau merasa bahwa pernyataan saya di dalam postingan ini salah, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Minggu, 20 Juli 2014

Love your parents, love your family

Bulan Ramadhan selalu membawa perubahan dan kebaikan untuk umat Muslim, dan tentunya di pribadi saya sendiri. Tahun-ketahun bulan Ramadhan selalu ada sesuatu yang dapat merubah hidup saya. Mungkin ramadhan tahun lalu saya hanya disibukkan oleh urusan untuk melanjutkan pendidikan. Siapa sangka tahun ini saya sudah menjadi salah satu mahasiswi yang bisa saya sebut sebagai agen perubahan untuk transportasi di Indonesia khususnya dalam bidang penerbangan

Jujur, namun apa yang saya capai hari ini bukanlah 100% keinginan saya, melainkan kedua orang tua saya. Entah kenapa saya bukanlah orang yang ngoyoh untuk mencapai apa yang saya inginkan, melainkan mendahulukan keinginan orang tua saya, itu adalah kebutuhan saya. Saya lebih memilih untuk mencari titik nyaman saya di dalam pilihan orang tua saya. Walau pilihan itu bertentangan dengan ideologi diri saya. Entah ini jalan yang benar untuk hidup atau tidak, yang jelas saya sudah mengimplementasikan ini dalam kehidupan saya kurang lebih 4 tahun terakhir, tepatnya ketika saya akan masuk bangku sekolah menengah atas.

Kebanyakan anak akan selalu mendahulukan keinginan dan cita-citanya. Tanpa mengartikan setiap masukan yang diberikan orang tuanya. Saya tidak akan pernah menyalahkan hal tersebut, karena saya yakin setiap orang memiliki caranya masing-masing. Namun pernahkah kalian sadari, semua perkataan orang tua memang hampir tidak ada yang tidak baik untuk kehidupan kalian. Bahwa sesungguhnya orang tua kalian adalah pertolongan langsung yang diberikan oleh Allah SWT. Setiap perkataan memiliki arti dan isyarat tersendiri ketika kalian menyadarinya. Maka mulailah untuk mengartikannya, jangan selalu mengabaikan perkataan merek hanya untuk ego yang kalian miliki. Dan menerapkan "saya akan membahagiakan orang tua saya dengan cara saya sendiri" yang jujur pernah tertanam di pikiran saya untuk beberapa saat. Namun kenyataannya bukan itu yang kehidupan saya butuhkan. Adapun kekeliruan yang dibuat oleh pilihan orang tua, saya tidak akan pernah men-judge bahwa mereka salah.

Ayah bukanlah superman yang kalian bayangkan, tapi beliau seseorang yang lebih hebat dibandingkan superman. Pelindung keluarga yang akan selalu menjadi yang pertama menolongmu ketika kalian jatuh di kesalahan. Tanggung jawabnya yang besar bahkan harus menanggung semua hingga akhir usianya. Dan jangan pernah salahkan beliau ketika anak perempuannya selalu dijaga ketat, walau tanpa upah sepeserpun beliau tetap melakukannya karena anak perempuannya itulah harta yang menghiasi hidupnya yang Tuhan berikan langung tentunya beserta banyak tanggung jawabnya. Begitu pula anak laki-laki beliau, yang dituntut harus selalu bisa melebihinya. Beribu cara beliau lakukan, dan untuk mempersiapkan anak laki-lakinya untuk menjadi the best super dad. Betapa mulia dan agung tanggung jawabnya untuk keluarga.

Ibu bukan pula superwoman yang kalian kira. Ibu lebih dari superwoman dan kemuliaan yang ada di dirinya tak patut dinodai oleh dosa anak-anaknya. Ibu yang harus melindungi anak-anaknya, mempertahankan kenyamanan keluarganya. Bukan berarti kehadirannya mengganggu segala kegiatan kita, melainkan harus menjadi partner terbaik yang pernah hadir untuk kita. Bahkan seluruh anak perempuan mengidam-idamkan untuk bisa menjadi setegar dan sesuci dirinya. Beliau pula menjadi panutan bagi anak laki-lakinya untuk mendapatkan wanita yang hampir sempurna sesempurna ibunya. Ibu akan selalu menyayangi anak-anaknya walau seberat apapun yang beliau hadapi, dan sekeras apapun yang menghalangi kasih sayang beliau kepada anaknya.

Maka sayangilah orang tua kalian, berikan apa yang mereka mau. Bahwa sesungguhnya itulah apa yang kita butuhkan. Karena Allah SWT akan selalu merestuinya. Dalamnya cinta kalian kepada mereka, akan selalu tercermin bagaimana kehidupan kalian di masa sekarang. Sekeras apapun kalian berusaha, ketika itu tanpa restu orang that maka usaha kalian hanyalah sia-sia. Karena sesungguhnya restu orang tua adalah restu Allah SWT.

Ramadhan Kareem

Senin, 30 Desember 2013

I'm Screaming to My Fear

Setiap manusia pasti punya phobia. Tanpa terkecuali saya, yap karena saya juga manusia. Dalam hal ini, ketakutan yang ditujukan ke suatu binatang, buah atau makanan, benda, dan 'benda' (makhluk ghaib). Gak tau kenapa dari kecil manusia bisa menolak suatu bau makanan atau makanan itu sendiri, kalau gak salah dengar manusia memang memiliki suatu susunan genetik yang jika gak cocok maka akan menolak (entah itu bagaimana bahasanya, intinya manusia akan otomatis menolak kepada hal yang emang dasar dari genetiknya tidak cocok dengan hal tersebut). Jadi kita bisa saja memuntahkan makanan atau minuman yang 'tidak cocok' dengan kita ketika orang tua atau seseorang memberikan kepada kita. 

Kata ayah-ibu sih saya paling gak bisa dikasih makan buah pepaya, yang lazimnya anak bayi diberi asupan buah yang menurut saya ini dapat dikatakan 'produk gagal' yang ada di dunia ini. Dan mulai dewasa, saja teta saja gak suka yang namanya PEPAYA, baik itu buahnya yang sudah diolah ataupun hanya sekedar baunya saja. Selain itu buah yang masuk predikat 'produk gagal' adalah DURIAN. Buah yang sok 'garang' di luar dan ternyata dalamnya hanya biji buah yang diselimuti oleh something seems like hmm dumb thing lah pokoknya. Ini juga karena 'otomatis' ditolak oleh sekujur tubuh ini, bukan karena paksaan apalagi sogokan. Buah yang bener-bener bikin saya gak habis pikir untuk memakannya apalagi menikmatinya. Yang sialnya, dari 6 jumlah anggota keluarga, 3 pro terhadap buah ini, dan 3 kontra akan buah yang bahkan dilihat saja tidak enak. Jadi keluarga ini semacam bermain 3 on 3, oke ini agak meleset.
Bukan hanya dari makanan, tapi dari binatang juga ada yang mengganggu kehidupanku. CICAK, yah itu sebutan orang-orang yang menganggap bahwa hewan itu tidak mengganggu sama sekali. Tapi saya memanggilnya sebagai DINOSAURUS!!! Bentuknya yang kecil sok imut tidak menghalangiku berteriak sekencang-kencangnya ketika bertatapan hingga melakukan eye contact dengan hewan tersebut. Benci, kesel, geram, entah apalah namanya yang jelas hewan yang satu ini bukanlah kategori 'produk gagal' melainkan 'produk gagal yang telah mendapatkan kutukan'. Hewan sok imut yang sering nempel-nempel gak jelas dengan body sok erotis tanpa bulu sehelaipun. Dikira saya akan tertarik padanya yang hingga kini masih terus memperhatikanku di pojokan ruangan. Seandainya hewan itu tercipta dengan bulu halus sekujur tubuhnya, mungkin saya akan memeliharanya dan menamainya 'another series of hamster'. 
Siapapun juga akan memiliki ketakutan akan hal-hal ghaib. Sudah ini jangan terlalu dibahas, yang jelas saya juga memilikinya, walau kini saya tengah diberi cobaan untuk tinggal dan menuntut ilmu di sekitar perkuburan yang dibilang cukup besar di wilayah Jakarta Timur. Mau gak mau yah harus mau, namun semua itu bukanlah halangan, semua bisa diatasi dengan bantuan-Nya. Bukan hanya sekedar bilang kita takut pada-Nya namun kenyataannya kita lebih takut pada makhluk-Nya yang hanya layak bertempat di neraka. Semoga nyali saya masih bisa bertahan hingga 3 tahun kedepan AMIN.
Dan yang terakhir, dan sebenarnya ini bukan 'suatu' tetapi 'sesuatu'. Hmm... Maksudnya ini adalah kejadian atau biasa disebut situasi. Paling gak bisa liat ORANG MABOK, BERANTEM atau DEMO, SUARA MUSIK YANG BISA MENGUBAH IRAMA JANTUNG, dan SEXY DANCER. Begitu alimnya saya entah kenapa situasi-situasi tersebut membuat saya merasa takut yang teramat hebatnya. Menurut penelitian diri sendiri, 1 suspect yang buat saya mempunyai phobia seperti ini yah keadaan dimana saya tinggal. Dan yap! Ketika saya masih tinggal di tempat nun jauh di sana dan jauh dari peradaban kota dan kalaupun ke kota paling banyak 3 bulan sekali, membuat telinga, mata, dan perasaan tidak pernah merasakan euphoria kehidupan perkotaan. Hingga saat saya ke kota Daeng (Makassar) dan kebetulan saat suasana panas di tanah air akibat kelakuan pemeritah yang tengah gencar mencari perhatian dan timpukan dari masyarakat. DEMO, itu yang ada ketika perjalanan saya menuju kota Makassar. Untuk pulang ke rumah tidak mungkin, ditambah lagi kebetula saya pergi bersama 'wonder woman' yang memiliki rekor menerjang peristiwa 1998 sendirian untuk menjemput anak-anaknya. Yah, dia wanita yang biasa saya panggil IBU. Ibu yang memang memiliki tekad yang kuat apalagi jika diajak belanja di Tanah Abang, remaja sekuat apapun gak akan mengalahkan semangatnya untuk menelusuri Tanah Abang dan sekitarnya (salah fokus). Oke, intinya, di hari itu saya merasakan persendian di tubuh saya sudah gak wajar dan gak bisa dikontrol seperti biasanya. Lutut goyang kesana kemari ketika dipaksa untuk turun dari angkutan umum sebab sepanjang jalan telah diblokade oleh ratusan 'oknum' mahasiswa yang bangga membakar dan merusak fasilitas umum untuk menyampaikan orasi mereka dengan menggunakan almamaternya. Bukan suatu hal yang wajar menurut saya, karena mereka 'anarkis' dengan membawa almamaternya malah akan membuat masyarakat judge negative terhadap apa yang mereka banggakan. Dan itu bukanlah suatu yang cool bro! Bolehlah berbangga dengan almamater, namun jangan lupa untuk membuat almamater anda bangga atas apa yang anda lakukan dan membuat 'mereka' bersyukur digunakan oleh anda. 

Rabu, 25 Desember 2013

Late Post

Kalian salah satu 'pecandu' aplikasi instagram atau path yang akhir-akhir ini lagi rame-ramenya di gunakan insan muda tanah air Indonesia raya merdeka-merdeka gak? Kalo emang iya, pasti kalian pernah posting di IG (Instagram) atau ngepet (nge-path) dengan caption "Late Post" kan? Udah lah, ngaku aja, itu udah jadi rahasia umum di antara kita hmm. Gak cuma kalian yang bisa posting dengan caption begitu yah, walau ini 'hanya' blog, bukan berarti caption 'Late Post' ini gak berlaku di mari.
Karena suatu dan lain hal aja makanya postingan yang mestinya dipost tanggal 21 Desember 2013 jadinya diposting hari ini. Ya sudahlah, kalian baca saja postingan yang sebenarnya tak berarti apa-apa di mata kalian ini *puter lagu D'Masiv - Diantara Kalian

Sabtu pagi di Jatinegara yang harusnya libur untuk mahasiswa, justru jadi mimpi buruk untuk hari ini. Bayang-bayang kuis di siang hari membangunkanku pagi ini. Sebagai anak kosan yang dituntut untuk mandiri, jadilah kegiatan membersihkan kamar kosan tidak pernah absen di jadwal pagi hari. Tidak heran, sebab jadwal kuliahku bukanlah jadwal 'normal' yang harusnya di pagi hari melainkan dominan di siang hari. Bukan manusia kalo tidak pernah mengeluh, begitu juga dalam hal ini, ketika mendapat kuliah pagi di hari Jum'at bawaan malas dan kesal selalu menemani langkahku menuju ruang 405, ruang yang biasa kelasku pakai untuk mata kuliah Manajemen Transportasi dan Logistik.
Bedanya dengan hari ini, Sabtu, 21 Desember 2013 dosen sematawayang yang biasa masuk Sabtu siang, tidak bisa hadir. Dengan artian lain hari ini tidak ada kelas dan tidak ada kuis. Hari ini pula hari terakhir kuliah untuk tahun 2013 dan libur 'tidak terlalu panjang' kemudian melahap soal-soal UAS semester 1. Yang harusnya 'pulang kampung' untuk berapa hari menemui segala hal yang (mungkin) sudah lupa akan keberadaanku. Tapi tidak untuk liburan kali ini, jadilah 2 lebaran + 1 semester tidak bisa pulang ke 'rumah', sebut saja bang toyib.
Mungkin bukan suatu hal yang spesial ketika dosen tidak ada, dan jadwal pulang ke 'second home' dipercepat. Yang mungkin suatu kebetulan, hari ini stasiun Duri (entah daerah ini belahan dunia sebelah mana) dipenuhi dengan manusia yang memiliki 'format' yang sama denganku. Tampang manis, sholehah, muda, dengan semangat membara membangun bangsa ini dan membawa barang 2 tas (cukup) tentunya dengan muka riang tak sabar untuk sampai di rumah mereka masing-masing. Dan itu juga dengan formasi yang sama saat menanti kereta menuju kota Tangerang yang sudah mulai terlihat namun jalan sangat labat di relnya. Berdiri menanti kereta, gerbong pertama dan akan jadi gerbong akhir ketika menuju Tangerang dipenuhi oleh makhluk yang seperti itu, entah orang tua mereka menasihati mereka sama dengan apa yang ayah-ibu nasihatiku bahwa "Kalau naik kereta, jangan duduk di gerbong pertama yah Nda. Supaya kalo ada apa-apa Cenda gak kenapa-napa" itulah ucap mereka padaku untuk beberapa kali dalam bulan ini. Itu disebabkan kecelakaan kereta dengan jenis yang sama dengan yang biasa ku naiki, dan dari kejadian tersebut korban jiwa berasal dari gerbong pertama yang juga gerbong khusus wanita. Itulah kasih sayang dan perhatian orang tua yang selalu menjadi salah satu  faktor 'homesick' bagiku. Perhatian yang tidak ada unsur kepura-puraan, semua 'pure'. Ahh... Betapa enaknya pulang kampung bertemu mereka.
Langit Jakarta saat ini sangat cerah, sangat mendukung keringat yang bercucuran di muka hingga membasahi kerudung hitam yang ku pakai. 

Aing Back


Tedodetdodet!!! Udah berapa ratus tahun blog ini gak diurus, sampe sarang laba-laba bersemayam di setiap penjuru blog ini. Yap! Hari ini, yang punya kembali "utak-atik" blognya. Blog yang biasanya diisi oleh anak ES-EM-A alay, sekarang diisi oleh salah seorang mahasiswi manis dari belahan bumi Jatinegara. Sebut saja gue *eh.
Oke, postingan kali ini cuma untuk refresh aja postingan-postingan sebelumnya. Mungkin sebelumnya gue posting beberapa materi SMA yang udah pernah gue dapet dari SMA gue tercinta sepanjang masa. Mulai sekarang gue akan posting beberapa materi menyangkut Transportasi Udara, secara gue salah satu insan yang akan mengubah transportasi Indonesia lebih baik dari sekarang khususnya di bidang transportasi udara *tsah, bahasanya. Tapi gak menutup kemungkinan gue posting materi SMA yang menurut gue banyak dicari oleh pemuda-pemudi Indonesia yang 'give up' akan mengerjakannya. Dan tak lupa postingan yang bertemakan 'abu-abu' seperti postingan yang kalian baca saat ini.
Mungkin next time gue posting pengalaman metamorphosis gue dari anak SMA yang unyu-unyu pake pita kemana-mana menjadi mahasiswi anggun nan mempesona *nyalain kipas angin, kibar-kibar poni. Oh iya, satu lagi temanya tentang gue yang katanya 'anak emas' di rumah bisa jadi 'anak kosan'. Pokoknya semua bakalan hadir di beberapa hari ke depan. Semua tergantung restu-Nya yang memberikan gue kehidupan, dan semangat ayah-ibu yang selalu jadi 'motivator terselubung' gue *ngulet, manja-manjaan.Oke cukup sekian dan terimakasih buat yang 'bersedia' membaca postingan sampah tapi bukan sampah juga sih. Happy new year all :)

Sabtu, 03 Desember 2011

Desember, Malem Minggu, Hujan. Perfecto!!!

Yap, akhirnya kita masih diberi kesempatan buat ngerasain "atmosfir" bulan Desember. Bulan terakhir dari 12 bulan dalam setahun *maksudnya apa coba?*. Sebenarnya sih, gue pengen posting pas tanggal 1 Desember, tapi gara-gara suatu dan lain hal postingan gue di delay sampe 2 hari. Nah sekarang baru punya waktu untuk mosting postingan *hedehh* yang "semoga" bisa jadi pelajaran buat anda sekalian. Walau sebenarnya sih didalam postingan ini gak ada unsur ajar menghajarnya *loh?*.
3 hari pertama dibulan Desember diawali dengan Ulang Tahun gue. Bukannya pengen pamer atau minta perhatian, gue ulang tahun pas tanggal 1 Desember, 1 Desember, inget 1 Desember *hedehh, terus ini apaan?*. Haha, gue ketawa duluan deh sebelum kalian semua mikir kalo tanggal lahir gue termasuk ngenes yah. Mungkin semua orang udah pada tau kalo tanggal 1 Desember *lagi* itu hari AIDS se-dunia. Waktu kecil *emang pernah?* tetangga sering ngatain gue "anak AIDS", eits tunggu dulu be positive thinking cuy. Maksud dari tetangga gue itu, gue lahir ditanggal yang sama dengan hari AIDS se-dunia. Waktu dikatain gitu gue sedih, gundah-gulana, galau *walau belum ada Twitter di zaman Megalitikum*, tapi sampe sekarang gue belum tau alesan dulu gue nangis gara-gara dikatain gitu. Dulu gue belum tau apa-apa tentang si "AIDS" itu, dimana rumahnya, sekolah dimana, atau dia itu cewe atau cowo. GUE MASIH POLOS, gak tau siapa dia, bahkan gue gak tau pin BBnya *eh, emangnya lu punya BB cha?| akh, enggak ini cuma efek hiperbola doang kok| ...* sama sekali gue gak tau. Nah, pas udah gede *maksudnya apa nih?* gue baru nyadar kalo gue ulangtahun barengan dengan hari peringatan suatu/sebuah/seekor/sebiji penyakit yang mematikan. Ohh barulah gue lupain kata tetangga gue dan gak pernah nangis lagi pas ulangtahun. 
Nah, gue baru mau masuk pembahasan dari postingan ini nih *pembaca langsung wasir*. Jadi, kan beberapa waktu belakangan ini gue lagi nge-fans sama trio bersahabat #SPBU (Bang Alit, BangCongKak Bena Unyuuu) dan Bang Raditya Dika. Gue jadiin mereka "additional motivator" dalam hidup gue. Gue liat yah, mereka pada enjoy jalanin hidup, gak ribet, dan apapun yang mereka lakuin selalu menjadi "something". Ahhay, gak tau datengnya darimana, kata-kata tadi langsung ditulis melalui alam bawah sadar gue. Lagi pula mereka itu pada eksis, tenar, bling-bling, glamour, fashionable, *STOP, ngaco!*. Kaya ada daya magnet & gravitasi dari mereka masing-masing *ahaay*. Kamis pagi *teteup, 1 Desember* seperti biasa gue ngelewatin per4an "dajjal" sebelum kesekolah. Yang ada dipikiran gue, gimana yah kalo gue se-eksis mereka. Gue yakin per4an *saya harap, kesannya tidak alay yah* gak bakalan sesepi ini, bakalan banyak ababil-ababil *jangan liatin gue!* berceceran dijalan sambil bawa poster yang bertuliskan (Chandraaa, We Love You. HBD, WYATB... by "akun twitter mereka"). Ahh... betapa jauh pikiran saya pagi itu.
Oh iah, gue lupa ngasih tau kalian kalo sekarang malem minggu & sabtu malam. Sekarang lagi ujan deresss di daerah gue, Pangkep de Island. Mungkin sewaktu kalian membaca postingan gue, ujan yang deras ini telah berhenti *aduh, agak sedikit sinetron yah!*. Hati Jomblo'ers & Galau'ers bersatu dalam kebahagiaan. Kebahagiaan yang tiada tara saat melihat hujan turun begitu deras di malam yang terkenal banyak pasangan manusia *hewan juga kali* melakukan kopdar *bahasamu nda'*. Kesimpulannya Jomblo'ers & Galau'ers pada seneng ngeliat pasangan2 itu lari kocar-kacir membubarkan diri tanpa aba-aba penghormatan dan join bareng "mereka" untuk tinggal diam ataupun tidur-tidur cantik dirumah. Ahh indahnya dunia dikala semua manusia memiliki rasa solidaritas seperti itu *glepakk!!!*. Pesan yang bisa diambil dan dibawa pulang dari paragraf ini ialah "Bagi kaum yang telah diberi kesempatan untuk bertemu dengan pasangannya, harap jangan mengumbar-umbar kebahagiaan yang justru berbanding terbalik jika orang lain yang mengetahuinya. Kasihanilah saudara kita untuk meningkatkan rasa solidaritas dan untuk menjauhkan diri anda dari doa-doa orang terkutuk *singkirkan cermin*".

Mungkin cukup ini yang bisa gue share ke kalian di malam yang bertaburan air dan membuat siapapun akan merasa kegondokkan. Happy December "Actually, December is kind month if you can do positive thing for your life. Like other month" <= Quote yang tidak bermakna lahir & batin.

Minggu, 06 November 2011

Happy Slice Day

Hell-o guys, udah agak lama gak mosting yang GeJe nih. Nah mumpung hari ini lagi Idul Adha, gue mau nyeritain petualangan gue hari ini. Gak banyak-banyak amet seh, tapi bisa lah buat kucing bengek *heh?*. Hari ini gue awali dengan bangun pagi yang agak cepet *menurut gue yah*, biasanya tuh si ibu ngebangunin gue jam setengah 6-an kalo mau shalat ied. Katanya seh biar gak tela-telat amet. Okelah, tadi pagi dengan muka yang agak kusut dikit *menurut gue* gue bangun langsung ambil handuk *yang sebenernya seh sarung, tapi biar elit-an dikit yah* dan capcusss ke kamar mandi. Biasanya seh gue ngambil gelas dan numpahin air minum kedalamnya dan di minum *gleggleg*, tapi karena hari ini gue mau shalat Ied buat Idul Adha jadi mesti puasa dulu. Nahan lapernya cuma bentar kok, kan abis shalat udah bisa nikmatin rezeki yang berwujud-kan makanan dan minuman. Sebelum mandi gue clingak-clinguk dengan mata yang sipit nan mempesona ternyata eh ternyata tersangka yang membangunkanku beberapa menit yang lalu *ibu* sedang asik-asiknya tidur dan di sampingnya ada Bruno Mars *ayah*. Gedeg abis dah, tapi gue masih bisa tenang... slow... nengok jam, ternyata masih jam 05.00 WITA mennn.... Wah kalo yang ini gak bisa di biarin nih. Dengan segera saya keluar dari balik pintu kamar mandi dan meluncur ke tengah-tengah 2 orang imut nan manis yang sedang tertidur.
Kusak-kusukan, eh ternyata si ibu lagi sakit sodara... ahh perasaan aneh tiba-tiba mendatangi ku dan mengetok-ngetok batinku *halaah*. Dalam pikiran "jadi.... gue.... shalat ied... ke mesjid.... SENDIRI!!???". Dengan muka pasrah gue mandi terus pake baju yang se-comfort mungkin. Biar kata pagi ini agak mendung, yang jelas Pangkep tetep meng-gerah-kan, sodara. Abis itu gue dan Bruno Mars menaiki si putih untuk menuju mesjid yang biasa keluarga gue tempatin buat shalat di hari raya. 
Ternyata bener, shalat ied sendiri *di barisan cewe* enggak enak. Selain kebiasaan salting gue keluar, gue juga bingun mesti gimana. Oke, gue coba tenang duduk di sebelah ibu-ibu sambil nunggu waktu shalat Ied. Ahh... waktu nunggu itu yang gue gak suka. Tiba-tiba kekasih lama *wah, geplak!!!* maksudnya penyakit lama gue dateng lagi. SAKIT PERUT PAGI. Iah gue namain penyakit itu, ampun deh kalo dia dateng. Yang gue pikir, nasib gue gimana. Jangan-jangan sebelum shalat ied di mulai, gue udah di bopong pake keranda yang tadi sengaja gue liat di bawah tangga. Akh, pikiran aneh makin berkembang biak. Gak lama ada segerombolan manusia yang di sebut keluarga datang di depan gue. Mereka bawa 2 anak balita, unyu-unyu gituuu... Alhasil tuh anak gue liatin terus, tujuan gue baek kok. Gue cuma pengen ngusir sakit perut gue ini. Tapi gak tau yah anggapan mereka apaan. 
Nah, pas shalat ied dimulai sakit perut berubah menjadi keringet. Shalat ied identik dengan tangisan anak kecil *jenggjenggjengg* (yah... semacam gak ada loe, gak rame gitu). Sumpah asli, tuh nangisnya anak-anak kecil pada nyaut-nyautan. Gak ngerti apa yang mereka perdebatkan. Yang ada di pikiran gue saat gue ngeliat anak kecil yang nangis gara-gara emaknya lagi shalat ituuu "ikh, masih aja ada anak kecil gak gaul gitu... Emaknya lagi shalat malah manggil-manggil. Hello, biar loe guling-guling juga emak loe tetep shalat *terkecuali*." Setelah melewati tangisan bayi *apa pula ini?* shalat ied selesai, tinggal nunggu ceramah dan pulang. Eh, waktu ceramah gue selingi lagi dengan sakit perut yang teramat sakit *halahh*. Sumpah deh, pagi ini kesiksa lahir & batin. Setidaknya gue bisa cepet keluar dari gerombolan manusia sehabis ceramah. Cepet-cepet ke mobil, perasaan gak enak lagi takutnya Bruno Mars belum ada. Keringet semakin derasss...ssh... Jengjeng ternyata udah ada nungguin anak tercantiknya ini. Syukur deh, langsung capcus pulang deh cyiiinn... *kok jadi ngondek gini?*
Pas udah nyampe dirumah, ibu ternyata masih K.O, dan gue sangat amat rindu dengan kloset. Langsung aja gue samperin tuh kloset. **SENSORED**. Nah, udah lega, langsung ke dapur buat siapin makanan yang bisa di makan. Menu kali ini adalah "Opor Ayam & Ketupat". Emang opor beneran? haha enggak juga seh, menurut gue ini lebih pantes dengan nama Ayam Presto. Haha bukannya gue ngatain masakan emak gue yah *takut dosa cuy*, tapi enggak tau napa mungkin gara-gara emak gue kepinteran masak jadi tulang dan daging kepisahhh...
Oke, cerita gue pas di kampung *halahh, sok kota lu'*. Kan emak lagi sakit tuh, jadi kurang berekspresi gimana-gitu-gimana. Kirain udah sehat, ternyata sakitnya kambuh lagi di rumah sodara. Ke kuburan kakek di cancel. Dan ujung-ujungnya ke Pusat Kesehatan Masyarakat (a.k.a PUSKESMAS). 
Gak jadi mudik, jadinya cuma nerima tamu di rumah *semacam open castle gitu* hegheg...
Salah satu tamu, dateng dari Tangerang. Tetangga waktu di komplek Beje Satu, anggota baru pensiunan back to hometown gitu deh. Dibagi pengalaman, maklum gue masih rada-rada soal kedepannya. Yeay...

Mungkin itu dulu yang sempet gue post hari ini. Sekali lagi HAPPY SLICE DAY (Selamat Idul Adha) :)

Selasa, 25 Oktober 2011

Gaul, bukan?

Hemh, mula-mula gue mesti masang steatment dulu ne. "Gue bukan anak gaul, gue cuma anak yang sering galau. Jadi kalo ada kesalahan dalam postingan gue kali ini, yah sorry sorry aja... Intinya yah gue bukan anak gaul!!!". Oke, abis masang steatment kayak gitu, gue harap gak ada yang marah gara-gara gue salah ngedeskripsiin spesies mereka. Yah, malem ini gue pengen nge share ne tentang kebingungan gue sama nama-nama anak gaul. Yah mungkin dalam lingkup jejaring sosial (Facebook) aja yah. Soalnya gue belum pernah liat nama akun miliki orang yang katanya gaul. Kalo lu tau kesimpulan kata-kata gue barusan, diskriminasi banget yah? Haha capcuss...
Kata temen gue si Melati (bukan nama samaran) itu, nama-nama temenya yang menurut gue itu aneh yah, di kategorikan sebagai nama anak gaul. Entah dari segi apa yah, yang jelas namanya yah aneh beneran kali. Gak ada gaul-gaul "normal"nya sama sekali. Tapi gue bilang gini bukan niat nyindir sebuah/seekor/sebiji individu atau kelompok loh yah. Sumpah, gak ada niatan gue nyindir orang lain. Gue nge-share gini juga bukan pengen sok-sok an. Gue cuma pengen ngeluarin atau ngeekspresiin diri gue. Ok lanjut, gini loh... yang dia maksud itu semacam gelas seperempat retak, gelas setengah retak, atau gelas retak-retak deh sekalian. Gak ngerti juga yah, yang pengen gue tanya. Apa emang yang gaul itu kayak gitu yah? Yang baru gue tau seh, masih sekitaran rumah gue. Apa di kota lain di seluruh dunia ini emang kayak gitu. Gue gak bisa bayangin kalo ada akun orang bule, eksis, seorang rapper kah atau seorang gangster, nama FBnya kayak glass a half of demage, atau the torn t-shirt, atau apa lagi yah. Pokoknya kurang-lebih gitu yah. 
Gak tau siapa duluan yang mulai, faktanya sekarang nama begituan udah menjadi kategori nama untuk anak "gaul" di masyarakat (sekitaran gue doang kali!!!). Dan fakta kedua, sampai sekarang gue belum dapet alasan yang pasti kenapa mereka melibatkan nama benda mati *yang tak berdosa* untuk dijadikan nama FB mereka. Sumpah gue gak tau yah. 
Ohy, sekali lagi ni yah, gue bener-bener gak ada niatan sedikit pun untuk nyindir apa lagi ngatain orang lain. Inget bro/sist/mas/mba/kak/dek/de-el-el negara kita negara Indonesia, negara Demokrasi, negara memberi kita hak menyuarakan sesuatu hal. Entah itu pro ataupun kontra. Dan yang terakhir ne, Peace buat sodara-sodari yang gak enak hati ngebaca postingan gue yang ini atau yang lainnya. 

Don't be angry, friends... :)

Sabtu, 22 Oktober 2011

Apa yah, apa?

Minggu siang, waktu dimana gue BT untuk sesaat (pengecualian berlaku, cuy!). Gak ngerti, akhir-akhir ini Minggu siang bagi gue Hell-day baru tau gak. Males ngapa-ngapain, pengenya ngebaikin mood, terus ngelakuin yang harus dilakuan *maksud lo?*. Ada aja masalah, tapi ada aja ide sih. Gue anak dusun, yang tinggal di daerah jauh dari peradaban kota cuy. Yang namanya refreshing susah banget, gampangan ngebahagiain diri sendiri pake cara guling-guling di rel kereta tau gak *emangnya ada?*.
Dari tadi pagi bawaannya suntuk banget, berselancar di dunia maya terus gue dari tadi pagi *tentunya udah mandi dong*. Buka sana-sini, browsing kesana-kemari *jengjeng*, entah gue buka FB-nya sahabat-pacar-mantan temen gue, atau ngeliat FB anak gaul ta'bangka (kaget, Bhs. Bugis) Community, nunggu di mention sama @poconggg (mustahil), atau nunggu di telpon aa Adam Levine *guyur, sadar woi!*. Semua udah gue kerjain, tetep aja suntuk. Sekarang gue malah nyoba ngeracunin dunia maya dengan postingan blog gue yang ASLI sok asik banget. Enaknya seh kalo gini, nyindir-nyindir orang, haha tapi masih dalam batas kewajaran dan melewati lembaga sensor blog kali ye'... 

  • Cinta segi abstrak
Nah, ini cerita nyata dari temen gue. Sebut saja Melati (bukan nama samaran), dia punya mantan tuh, katanya seh mantannya itu cakep, dan bla-bla-bla lah. Tapi menurut gue yah, masih cakepan gue kemana-mana *loh kok?*. Sebut saja Tulang Hasta (bukan nama samaran juga), dia anaknya sok gaul gitu, padahal seh masih gaul-an gue kemana-mana *aduh, gue cewe atau cowo seh??!*. Gak ngerti juga napa temen gue bisa ngeliat makhluk "semi cowok" itu jadi istimewa *mungkin*. Yang pastinya temen gue itu punya sahabat, sebut aja Tabe (bukan nama orang). Nah, kayak di FTV-FTV gitu, pas si Melati putus sama si Tulang Hasta itu, gak lama si Tulang Hasta pacaran sama si Tabe. Indonesia banget kan, tapi dari cerita-ceritanya si Melati seh, sahabatnya itu rada-rada gimana gitu gimana. Terus tadi kan gue ngebedah FB-FB orang gitu, sekalian lah gue buka FB mereka yang jadi wayang dalam cerita ini. Duh, kalo gue jadi lu yah Mel, mending gue suruh tu "semi cowo" ngaca di knalpot becak deh *emang ada?*. Tapi mau gimana lagi, ini kan termasuk salah satu kasus percintaan *huakhhhss* remaja di daerah Pangkep. Haha sebenernya seh cerita yang mau gue sampein gak heboh-heboh banget, takutnya nanti gue bikin kehebohan di sekolah gimana haio. 

  • Anak gaul ta'bangka
Secara etimologis, ta'bangka itu artinya kaget dalam bahasa Bugis. Jadi bisa di simpulkan, Gaul Ta'bangka adalah gaul yang kaget *ngawurrr*. Ahh, gaul ta'bangka itu sebutan buat orang yang baru ngerasa pergaulan. Gue ngerasa bukan salah satu dari komunitas ini, sebab gue bukan dan gak bakalan jadi anak gaul. Gak ngerti cara mereka memaknai pergaulan, yang pastinya para oknum tersebut beda sama anak-anak yang dasarnya emang di lahirkan untuk gaul selalu. Ada aja yang ganjil keliatannya, entah dari fashion, style, atau apa lah. Pokoknya ada' ajah'... Gue juga gak tau faktor pendukung masalah sosial ini, entah dari letak geografis, atau arah angin yang bawa mereka, sumpah gue gak tau. Sebab gue bener-bener belum mendalami masalah ini, baru sekedar ngeliat para oknum dari radius 50 meter saja. 

  • Pemuda-pemudi Grity
Grity atau Griya Community, sebutan buat penghuni komplek gue ni. Di sini udah ada 3 generasi. Yang pertama, generasi gue, kak Titi, Fira, dan Reni. Generasi ini udah jarang banget ngumpul. Yah bisa di anggap udah senior dah, jadi udah gak punya lapak buat nongkrong *halahh*. Generasi kedua yah ada lah beberapa anak SMA kelas 1 - SMP kelas 1, yang ini ni isi nya masih pada berkembang. Sumpah gak kerasa gue udah tua dari mereka *bayangkan!!!*. Generasi yang ini seh gak terlalu dominan yah, setidaknya lebih banyak dari generasi pertama. Nah generasi yang ketiga ini, isinya anak cilik-cilik yang baru melek *gak gitu juga seh*. Para cosplay rok/celana merah baju putih. Yup anak SD, ada juga seh beberapa masih TK. Yang ini hampir tiap sore ngumpul kayak anak geng motor. Cuma bedanya ni anak-anak punya daerah kekuasaan sebatas portal pos satpam, lewat dari itu mereka pada di teriakin lalu di giring masuk ke kandang *adeuh*. Karakter mereka pada beda-beda, ada yang polos banget, polos aja, agak nakal, nakal, nakal banget, sampe ngeselin. Untung yang ngeselin ini udah enyah dari tempat ini yah *Alhamdulillah yah, sesuatu! BANGET*. Ada pula yang masih pantat merah (re. Anak SD) udah punya pacar *huwowh*. Dari gosip anak-anak yang beredar, udah ada 2 atau berapa lah calon pemuda Grity punya pacar, pacarnya anak komplek sebelah men... Wahaha kesannya telenovela banget *apaan?*. Hah, semoga mereka bisa tumbuh normal di komplek yang terbilang abnormal ini. #peace

Yah cuma segitu yang bisa gue share ke kalian di Minggu siang yang ASLI ngebetein gue. Semoga setelah kalian ngebaca postingan menyesatkan ini, kalian tidak apa-apa yah. Bila sakitnya berlanjut, segeralah bershower ala mas cong. Thank's all.

Rabu, 12 Oktober 2011

My Hell-day

Hai sodara-sodari sebangsa dan setanah abang, malem ini gue pengen nge-share tentang "Hell-Day". Tentu kalian *para pelajar* punya s e s u a t u itu kan? Yup, Hell-day... Hari dimana kita nobatkan menjadi hari yang mungkin nge-BTin. Entah karena jadwal pelajarannya, ataupun karena hal lain, tapi seh (kayaknya) kebanyakan gara-gara mapel-nya deh. Hehe, atau bisa juga pelajarannya yang enggak bermasalah tapi Mr./Mrs. nya yang bermasalah *loh kok?*. Emang seh enggak selamanya hari-hari di seminggu itu nge-enakin. Tapi bawa relax aja cuy *wallaaahh, gayamu nda'*. Coba bawa lucu aja, ini neh gue pengen ngebagi sedikit hal yang (mungkin) gak berguna buat kalian. 
Hari ini adalah salah satu Hell-day gue, seminggu gue punya 3 hell-day (Senin, Rabu, Sabtu). Kenapa hari ini jadi Hell-day gue, mari ki' cekidot wae *hallahhh* mapel gue hari ini ;
  • Agama. Gue bukan tipe-tipe orang yang paham banget tentang agama, tapi bukannya gue kafir loh *wahahaaa*, maksud gue ilmu tajwid-nya itu loh. Gue bukan sarjana dari sebuah pengajian, gue cuma mendalami ilmu keagamaan sewaktu kecil *cueillah* dari ayah. Jadi, dosen sekaligus temen gue yah cuma ayah. Yang kesiksa sendiri yah gue sendiri seh, yang gak tau ilmu tajwid yah (lagi-lagi) gue sendiri. Pas lagi tadi ngebahasnya tentang tajwid, huwowhh langsunglah mata ini di kerumunin oleh para syetan bagai artis Korea yang sedang jalan di bundaran HI dan segerombolan manusia menyerbuinya. Asli.... nguantook buanget. Yang lain pada asik-asik nyari tugas dari guru, nah gue yang polos gini dengan muka "Innocence" tidur di depan meja guru dengan manis nan anggun. 2 menit sebelum tugas di kumpul, gue baru dibangunan *huh?* sama temen. Eught'... yang laen ngumpulin tugas berlembar-lembar, dan gue cukup puas dengan tugas 1 HALAMAN saja! *gondok*.
  • Bahasa Inggris. Bayangkan, udara pagi yang semestinya segar, tapi tidak dengan di kelas XI Mendel. Tiap pagi bawaanya gerah mulu, ditambah dengan berita yang (mungkin lagi) cukup bikin nenek-nenek bengek kena stroke kembali Pada-Nya *naudzubillah, sadis*. Entah itu latihan atau ulangan yang jelas yang tadi pagi itu d a d a k a n cuy. Ta'bangka-ta'bangka (kaget, bhs. Bugis) lah kami semua. Dengan muka kusut sehabis tidur-tidur cantik tadi, gue berusaha memperbaiki posisi telinga yang indah nan congek ini untuk mendengar jejeran bahasa asing yang hampir sama yang biasa aa Adam Levine pake. Dan dengan bakat sok tau yang saya miliki sejak lahir, saya menerima apapun yang Mr. berikan. Dan selesailah penyiksaan itu, hehe #peace, sir.
  • B A H A S A A R A B, ow ow owww.... Inilah inti mengapa hari rabu jadi hell-day gue. Gue gak ngerti yah, napa pelajaran ini paling-paling susah bahkan mesti desek-desekan buat masuk ke otak gue. Sekalipun masuk, bakalan hilang beberapa menit kemudian, kayak penderita Alzheimer Arabian deh gue. Dan hari ini adalah hari yang paling tidak gue nanti-nanti. ULANGAN!!! *berikan saya pisau,pak!*. Seperti kata gue tadi, bawa relax aja cuy. Salah satu dan yang paling gue sering pake agar gak terlalu kebawa BTan, gue tidur di 10menit pertama ulangan. Toh hasilnya, gue bisa mengarang bebas buat ngejawab semua huruf kiwil-kiwil yang ada di depan gue dengan skill gue (yaitu, Sok tau). Dengan rahmat dari-Nya, dan bantuan guru yang sebenernya emang sangat amat ngebantu. Selesailah penyiksaan gue hari ini (lagi).
  • Senbud, untungnya hell-day gue yang hari Rabu, endangnya *ending woi* enak. Pelajaran yang menurut gue bisa refreshing otak gue. Secara sendbud (Seni&Budaya) gak mesti ngafalin rumus, atau penjelasan yang amat panjang x lebar x tinggi. Bawa happy aja deh pokoknya.
Nah itu pengalaman gue di Wednesday Hell-day ini. Yah ada beberapa (banyak) yang mesti di beri police line *ualahhh* sih. Intinya ambil positivenya aja yah *emang ada?*, dan yang negativenya Don't Try At Home aja yah. Bawa Hell-day kamu ke hal yang bisa buat kamu comfort sama hari itu, dan terlebih lagi jangan pernah ngehindar dari Hell-day yah cuy (bolos), bisa bikin rugi tau. Soalnya, mana ada sih obat yang enak *kalo Scott Emulsion?*. Sumpah, gak nyambung banget ending nya (!!--_--)

Good Night All,
Enjoy your Hell-day :)

Minggu, 09 Oktober 2011

I Need Freedom

Ini itu diatur. Mesti gitu? Iddih gue mah males. Kenapa hidup mesti selalu terkonsep? Harus perfect gitu? Haich, gak ada seninya...
Hahaha, "gila, si Chandra udah bisa ngomong gitu!!? Amazing!!!" Sorak-sorai para "pemain" sandiwara hidup ini *cueillah*. Loh emang napa? gue salah yah kalo gue butuh kebebasan. Okelah gue tau terlalu bebas itu gak baek *I know that* hahaha. Maksud gue, bebas ngeekspresiin hidup gue, perasaan gue, dan pokoknya semua tentang kehidupan gue. Selama gue masih bisa ngeekspresiin hal tersebut, kenapa kacang?
Wih, ngomong soal kacang, hemh... kayak ada gimana gitu gimana gitu hahaha asal deh. Hal ini agak jauh dari pembahasan, tapi masih ada hubungan sodara seh sama pembahasan, yah sepupu lain kali gitu. Heuhh... Back to the topic!!!
 Ada lagi statement yang bilang gini, "Ih, Chandra kok malem mingguan gak keluar?". Dengan muka adem nan ayem saya menjawab "Maaf mbak/mas/pak/bu/om/tante, saya bukan anak gaul". Banyak sih respon mereka, kalo orang tua seh bilangnya gini "Wah, anak yang baik yah. Bagus itu, dari pada kemana-mana kan yah?!". Nah itu seh enak didenger, ada juga dari orang (agak) tua bilang gini "Hah, enggak bosen apa?" *heran+diem*. Itu masih mending cuy. Ada lagi respon dari temen sebaya *halahh, sok pake bahasa sosiologi deh* bilangnya gini "Ah gak enak banget Cha, gak gaul lo". Ih apaan seh, ini hidup gue. Biar kata gue bukan anak G4uL *ini gaul atau alay sih?* tapi kan ini cara gue ngeekspresiin hidup gue. Gue suka kalo gue menyendiri, bukan berarti gue gak suka bersosialisasi *tuh kan?* sama orang lain. Tapi maksud gue tuh menyendiri kalo lagi ada waktu senggang.
Itu seh gak semuanya kemauan gue, ada faktor internal sama eksternalnya gitu dah. Hehe fiktor *loh?* internalnya yah atas dasar kemauan sendiri *apaan neh?*. Dan faktor eksternalnya yah populasi temen gue emang minim. Yah emang gak salah sih kalo gue dinobatkan anak paling tidak gaul se-antero SMADA.

Kembali ke topik *emangnya dari tadi kemana*, gue cuma heran, apa sifat gue yang sering menyendiri ini udah menyalahi konsep kehidupan yang "normal", huh? Please deh *biar dikata gaul*, itu salah satu ekpresi gue untuk nikmatin hidup gue. Napa semua mesti serba perfect seh? Kata mba Pink aja, F*cking Perfect cuy. So buat sodara-sodara gue seBangsa, setanah air, setanah abang, jangan underestimate sama cara orang menekspresikan dirinya. Itu cara mereka, apa lagi kalo ngelarang orang buat ngelakuin caranya sendiri. Orang tersebut bakalan tertekan *masa?*, dan berkata I Need Freedom...!?!
Oke cukup sekian dulu yah postingan geje gue dimalem yang penuh berkah *dan tugas* ini. Dilain waktu bakalan ada lagi postingan-postingan geje lainnya yang siap untuk di lahap oleh permisahhh....
-Good Night-
yuu marriiie....

Sabtu, 08 Oktober 2011

Sabtu siang di Smada

Hoi hoi hoi, kembali lagi gue pengen nyampah di dunia maya yo'.... Sekarang gue ngepost di sekolah *tumben*, ngehabisin waktu yang kesisa akibat guru biologi belum muncul-muncul juga. Hah, mestinya seh kami (anak XI G. Mendel) "praktek biologi". Jangan negative thinking dulu yo', ini praktek buat bab 3 (Jaringan sel hewan). Kalo yang negative-negative ntar aja pas bab 10 *huh?* Hahaha. Oke, kembali ke awal. Gue duduk manis di depan UKS dengan di temani wangi semerbak toilet guru yang kira-kira jaraknya cuma 5 langkah *dangdut kali* dari tempat gue sekarang. Bisa di bayangin betapa mengenaskannya kondisi gue detik ini. Dengan udara yang cukup panas, sambil memangku Novo yang sudah sekarat, di tambah wangi baru yang berasal dari jejeran sepatu "kaca" yang sedang tertata rapi di samping kiri gue. Huh, yaassalammm....
Temen-temen mah pada heboh-hebohan di kelas dengan menggunakan "gaun" Lab. Ada juga segerombolan junior di samping kanan gue, dan gak jauh dari tempat gue, ada anak XI Archimedes lagi nge-presentasiin tugas Mattampa mereka di depan ruangannya bapak mulok *huhh?*.
...To be continued... 
Hahaha, tau gak pada, tadi postingan gue sempet berhenti. Ada 2 faktor yang menyebabkanhal itu terjadi *cueillah*.
  1. Jaringan Wifi yang makin sekarat, gara-gara kebanyakan muatan. Bahasa geol nya sih Limited Hahaha Kasihanilah diriku...
  2. ADA BAPAKKKK.....!!!
Faktor yang ke-2 itu yang bikin personil Gemend (kelas gue) pada lari kocar-kacir. Yang tadinya berpose ria di depan kelas, kini sudah nemplok di depan pintu dengan muka sumbringah mengenakan "Gaun Lab"-nya. Haha dalam hari kami senang, karena kami akan praktek. Dengan muka Innocence ala guru biologi *ntah itu mirip Platypus, atau mirip Virus yang sedang menempel di sel inang*, bapak menegaskan bahwa hari ini GAK JADI PRAKTEK. Down lah kami semua, jam terakhir cuy.... Masa pengen di isi dengan penjelasan panjang(kali)lebar(kali)tinggi segala sih? Maka kami mengeluarkan statement berjamaah "Ngantuk, bapak!!!". Biasa, jadwal anak Gemend di akhir pelajaran hari sabtu ialah FikTor berjamaah. Alhasih, ada 1 usulan dari temen gue. Dia ngusulin dari pada gak jadi praktek bab 3, mending kita loncat ke bab 10. Yaitu Praktek proses reproduksi manusia. Huhh...... Dasar anak-anak berFikTor, haha jadi gue apa dong??? *tersipu*

Oke, mungkin cuma ini yang gue bisa share di sabtu sore ini. Ntar malem Sat-Nite cuy, moga gue gak kena Galau Fever lagi yah... Doanya bareng-bareng yoo'.... Hahahah -Have a nice weekend, guys's-

Rabu, 27 April 2011

Maroon 5 syndrom


Hari ini adalah hari di mana band asal Los Angeles, Maroon 5 perform di Istora Senayan pada pukul 20.00 WIB. Inilah suatu akibat yang saya rasakan saat saya bertempat tinggal jauh dari peradaban ibu kota, yup... saya tidak bisa melihat band yang saya suka. Satu-satunya harapan saya untuk bisa merasakan apa yang audience rasakan Twitter. Bisa di bilang sebagai penyambung hubungan saya dan Maroon 5 lah. Bagaimana tidak, ketika band itu telah tiba di airport saya tidak tahu kapan. Ketika saya melihat sebuah tweet dari aa Adam Levine yang berisi seperti ini "Wow. We got mobbed at the airport. I think they thought we were @justinbieber ..."
Huft... it's my destiny... whatever lah sama orang-orang yang BISA untuk melakukan apa saja, toh ini bisa jadi motivasi saya untuk belajar. Bahwa suatu hari saya bisa menonton Maroon 5 dan lain-lain yang tidak saya bisa lakukan pada hari ini...
Give a spirit for your soul, and someday you can do anything what you can't do today Cha...!!!


Senin, 28 Maret 2011

Just Opinion part I

Aduh, udah lama ga menuhin blog ini. Sebelumnya saya (a.n. Son Ye-jin) *loh?* pada saat ini akan membahas permasalahan "Mengapa KITA Malah Mundur". Ini hanya isi dari pemikiran dan pendapat saya saja, jika ada suatu kesalahan atau ketidak sopanan mohon di maafkan sebab saya hanya seorang gadis manis nan imut dari tanah Bugis yang sedang mencoba membangun blognya dengan sekuat tenaga dan pemikiran serta anak dari orang tua yang beruntung telah  memiliki "Malaikat yang mempesona" ini *wadduh*. oke, dari kata kita judul mengartikan bahwa yang sedang di bahas adalah beberapa/banyak orang. Memang benar, dan yang akan saya bahas adalah kita, warga Republik Indonesia *nyengir3jari*. Agar suasana tidak terlalu serius, maka saya akan menggunakan sedikit bahasa yang tidak begitu pokok di setiap sudutnya *haah?*. Ok, let's cekidot dah...
Seperti yang saya ketahui dan yang saya ingat dari guru saya bahwa Negara kita tercinta ini ;
  •  Maju pada jumlah penduduknya saja
Sudah bisa di lihat, di raba, dan di terawang bahwa memang di negara kita ini terdapat banyak jenis manusia. dari yang baik(aku)-jahat, ndut(aku-_-")-kurus, tinggi-pendek(aku lagi -_-"), de-el-el deh. Itu di karenakan sebuah pepatah yang ga tau itu salah ngomong atau lagi ngigo *maaf* menyebutkan bahwa "Banyak Anak, Banyak Rejeki". Sepintas kalimat ini memang sederhana, namun bagi negara kita yang sedang krisis kualitas manusia (SDM) itu berdampak fatal. *kok bisa?* ya iyalah, coba deh bayangin kalo setiap pasang pengantin baru di beri ucapan serta kalimat itu. Misalkan pasangan itu mencoba membuktikan kata pepatah itu (walau sebenarnya yang bilang itu bukanlah si pepatah). 1 pasang tadi itu memiliki anak 5-8an lah gitu, lalu di tempat yang berbeda *namun ga terlalu jauh sih* ada juga pasangan seperti itu, yang lainya juga, lainnya lagi, lagii, lagiiiiii, dan llaaaaggiii... Silahkan anda kalikan 5 atau 8an lah dengan jumlah huruf yang telah anda baca? banyak kan? *ialahh* masih untung jika seluruh anaknya itu menjadi orang sukses dan memajukan bangsa, tidak seperti orang yang sedang memosting bacaan yang anda baca saat ini *loh, gw donk?* sangat prihatiiiinn... Untung saja sebagian besar masyarakat di kota sudah mengerti keadaan negara kita ini, dan menggunakan seekor, sebatang, sebuah, sepasang, sebungkus, atau seikat benda yang namanya hampir mirip dengan nama ruangan yang menjadi keramat dan paling anti dengan pelajar. KB. Satu kalimat dari guru saya yang dapat mematahkan pernyataan pepatah tersebut dan hanya berlaku pada Remaja Indonesia yang biasa di sebut ABeGe adalah Jangalah Anda Membuat Negara Kita Lebih Sempit Lagi. Emang bener seh...!
  • Banyak kesempatan yang di abaikan 
Menurut yang saya rasakan semenjak kecil *emang pernah?* hingga kini, banyak tempat di mana dapat menjadi asset untuk memajukan APBN daerahnya tersebut. Bisa saja tempat itu tidak hanya bisa di kenal di wilayah nasional, namun juga hingga internasional. Bukan hanya tempat itu saja, dari beberapa kasus klaim Malaysia terhadap Indonesia yang memang begitu kejam ternyata ada juga yang lebih kejam dari itu, masyarakat Indonesia (oknum loh) menjual tanah mereka untuk Negara tetangga kita untuk di jadikan sebuah tambahan pulau di negaranya. Coba anda pikirkan lebih dalam lagi jika tanah tersebut di gunakan untuk menaikan daratan di Indonesia  yang mungkin akan tenggelam akibat air laut yang makin tinggi sebab dari global warming. Memang sesungguhnya semua bukan kesalahan si oknum, seperti yang ADAband bilang pada lagu Manusia Bodoh Tiada yang salah, hanya aku manusia bodoh. itu belum semuanya loh, masih banyak lagi keanehan dan kesempatan yang sadar atau tidak sadar kita abaikan.  Humhh, cobalah anda pikir ulang semua kegiatan yang anda lakukan, apa gunanya, bisakah menjadi keuntungan untuk banyak orang atau bahkan sebaliknya. Semua kembali lagi ke diri masing-masing.
  • ·  Dari kecil aja udah ga bener
Mungkin pada point ini yang dapat merasa hanya para pelajar *aku?*. suatu pagi di mana hari itu adalah hari pertama untuk para murid kelas 12 (3 SMA) ulangan akhir sekolah atau UAS. Saya yang anak kelas 10 di sebuah sekolah tanpa kelas 12 otomatis teteup masuk sekolah tidak seperti temen seangkatan di sekolah lain. Di atas kereta kencana saya melihat sebuah kuda besi dengan seorang pembonceng serta orang yang di boncengnya menggunakan seragam abu-putih (identitas SMA banget dah). Si pembonceng yang begitu konsen dengan motor dan dingin pada pagi itu, sementara si boncengan dengan papan ujian di tangan kiri daaaaannn sepuntung rokok dengan api yang tengah membara di ujungnya pada tangan sebelah kanan. Sesekali ia menghirup rokok yang di sebut-sebut dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kesehatan dan janin tersebut. Yang ada di pikiran saya saat itu hanya “Sempatnya orang yang akan melaksanakan UAS, merokok? Dengan identitas SMA melekat di bajunya”. Belum lagi kejadian yang saya lihat di terminal kosong dekat rumah saya sepulang sekolah *iugghht*. Sungguh malu bangsa kita, walau sebenarnya saya juga belumlah pantas di katakana siswa yang baik dan benar. Setidaknya saya tidak seperti “mereka”.
Okelah, mungkin baru 3 point yang dapat saya bahas pada kesempatan ini. Maaf sangat untuk seluruh penduduk Indonesia atas judge saya pada postingan kali ini, namun yang saya sebut hanyalah beberapa oknum, toh itu bukan lah seluruh dari warga Indonesia. Di sini hanya sebagian pendapat saya yang dapat saya share untuk pembaca. Walau sesungguhnya anak manis, imut, nan mempesona ini bukanlah warga Indonesia yang baik karena masih melakukan aksi-aksi tidak penting yang salah satu hasilnya telah anda baca ini. Saya  Qadria Chandra Pattinsons S.D.M. mengucapkan selamat berbuka puasa *jitak*, Thank’s for the time ;)
……….To Be Continue……….

Jumat, 03 Desember 2010

Penting ga sih gw?




inilah salah satu bukti bahwa saya juga pernah kecil, dan pernah punya prestasi. namun kata pernah itu kayaknya terlalu parah. mungkin bahasa halus nya yaitu "telah". jhaahahahaha


do you believe it? hahahaa... it's so hard to believe... :D

Rabu, 01 Desember 2010

Celotehan Sang Siput

Mata ku ini sembab, karena siapa kah? Aku pun tak tahu. Banyak yang membuat ku sedih di waktu yang semestinya aku bahagia. Aku tetap merasa sepi di tengah keramaian, di mana arti ramai sesungguh nya. Aku tak tahu dan aku tak akan pernah tahu. Walau saat ini banyak yang menemani ku, banyak yang menyayangi ku, dan banyak yang memperhatikan ku. Namun entah kenapa, aku sedang mencari sesuatu yang aku sendiri tak mengetahuinya. Apa itu, apa yang aku cari apa gunanya, dan adakah itu?
Bermula dari rasa cuek yang tak pernah ku kira dampaknya, kini tinggallah diri merasakan balasan tingkah laku. Menunggu yang tak pasti mungkin itu memang benar, itu aku, itu jiwaku, dan itu yang aku lakukan kini. Apa yang aku cari, apa yang aku tunggu. Apa ada yang ingin membantu ku? Hahh… itu hanya sugesti mu saja, yang mendorong diri hingga kini aku merasa terpuruk.
Mr. Mario Teguh said that “janganlah kalian mengasihi diri sendiri, sebab itu yang membuat mu terpuruk”. Banyak di luar sana dapat berperilaku santai di saat ada masalah, aku ingin seperti mereka. Tapi ini aku, orang yang pesimis terhadap sesuatu. Aku bukan orang yang harus optimis, sebab jika aku optimis maka pupuslah semua harapan. Tak boleh ada bayang-bayang itu, dan berhentilah mencari sesuatu yang tak tahu apa wujudnya.
Jadi apa yang aku rasa, apa yang aku lakukan, hingga mata sembab ini hadir namun tak berarti…

Suka Sama Yang Mana?

Pernah ga' ngerasain "Jatuh Cinta" ? Aktivitas sakral ini pasti di alami setiap manusia, karena untuk pertama kalinya kita merasakan ini yaitu saat kita beranjak dewasa (remaja). Banyak orang menyebutnya masa pubertas, dimana rasa ke"perimanusiaan" (maksudnya, rasa/perilaku seperti manusia dewasa yang normal) kita sudah mulai berkembang. Yang saya ketahui, ada beberapa tipe orang yang sedang mengalami "jatuh cinta" ini :
  1. Senyum sendiri di tengah keramaian, entah apa yang ada di pikirannya.
  2. Kepribadian berubah, yang mungkin tadinya tomboy jadi feminim. 
  3. Sering salting(bukan meng-garami loh, tapi Salah Tingkah) di dekat "target".
  4. Kata-katanya lebih indah dan menarik.
  5. Mungkin, lebih sensitif kepada orang lain.
Mungkin baru itu yang saya tahu, mungkin lain kali saya akan tambahkan sesuai dari pengamatan saya. Tapi tau ga kalo ada juga loh faktor-faktor yang mempengaruhi terlambatnya masa puber itu ( selain karena belum nasib untuk di beri kepercayaan :D ). Nah setidaknya faktor seperti itu harus di berantas, demi kelancaran seseorang juga kan.

Ada juga loh saat di mana kita jatuh cinta pada suatu benda. Sugesti yang di kirim dari benda itu ke pikiran kita membuat kita terbayang-bayang akan benda itu. Ingin memiliki, dan ga boleh ada yang memilikinya kecuali kita. Tidur pun di bayang-bayangi, makan pun di tunda(bahkan di batalkan) gara-gara mikirin tuh benda. Udah mirip banget kayak jatuh cinta ma orang aja kan? Tapi biasanya jatuh cinta kepada benda dengan jatuh cinta dengan manusia itu beda-beda tipis. Perbedaannya cuma di respon dari si target. Kalo manusia she ada 2 kemungkinan, antara di terima atau tidak (ehh ada tambahan, tidak di terima tapi tetep ngasih harapan). Sedangkan kalo sama si benda, yang jelas-jelas itu benda mati, ga bisa gerak, apa lagi berbicara. Maka percayalah, jika anda jatuh cinta sama benda, ga bakal ada kata “digantungin” atau lebih intinya di kasih harapan gitu. Dan semua keputusan Cuma ada di kita, bisakah kita mendapatkannya, atau tidak. Kembali lagi ke niat, dan usaha. Sebab benda tidak dapat memilih siapa yang bakal jadi tuannya. Dan yang pastinya, benda tidak akan bisa menikahi mu... :D

*well, terserah mau pilih jatuh cinta ma orang atau ma barang, it's ur opinion. cz LIFE IS CHOISE...

Senin, 22 November 2010

Ini Kata Guru Aku (bag. 1)

Pasti anda sudah pernah dengar atau ngeliat kata "Fuck", yang biasa di gabung ma "you". Orang yang ngasih kata itu ke orang lain pasti punya sebab, entah itu kesal, marah, atau cuma mau di bilang nakal. Padahal kalo kata itu kita kasih ke "Bule (orang luar negri, bukan istrinya Pale loh)" pasti ia akan sangat di rendah kan, karena kata itu sangat "merendahkan" seseorang. Sebagian orang Indonesia mengartikan "Fuck you" itu adalah persetan kau. namun, seperti yang guru saya jelaskan. Bahwa Fuck You itu berasal dari bahasa Slankdum *klo' ga salah tulisannya gitu*, itu adalah kumpulan bahasa gaul nya orang-orang di Amerika sana. Namun mengapa katanya "Fuck", karena itu adalah sebuah tempat pelacuran di Benua Eropa sana. Jadi bisa di simpulkan bahwa jika seseorang mengatai kita Fuck You, berarti kita di anggap berasal dari "tempat" itu.

Yang mirisnya lagi, arti kata itu belum semua orang di dunia mengetahuinya. Sebab pada suatu waktu, saya pernah chatting dengan seorang dari belahan bumi Eropa (wadduh, sombongnya :D). Saya sudah lupa dari negara mana ia berasal, namun yang buat saya heran. Pesan singkatnya sebelum saya memulai chat adalah "hey, im fucker...". Dan saya pun menanyakan langsung pada si "tersangka" :D bahwa apa maksud dari pesan itu. lalu ia menjawab kalau ia sering memfuck kepada orang-orang yang membuat nya kesal. Yang membuat saya heran ialah, mengapa ia menambah "er" di depan kata Fuck itu, yang berarti pelaku dari kata Fuck. Pertama saya mengira bahwa ia adalah seorang yang berasal dari tempat prostitusi itu. Ternyata perkiraan saya salah.

Jadi kesimpulan dari cerita di atas itu, sudah membuktikan bahwa belum semua orang mengerti tentang arti kata "Fuck You" itu. Atau SAYA YANG SALAH MENGARTIKAN? Entahlah....

*beda kolam, beda ikannya*