Jumat, 25 Juli 2014

Free Palestine

Sebelum memasuki bulan Ramadhan, bahkan ketika bulan suci ini tiba di penghujung waktu. Kesusahan dan kesengsaraan saudara-saudara kita di tanah Palestina sana belum kunjung berakhir. Serangan demi serangan yang diluncurkan Zionist Israel semakin memporak-porandakan kota Gaza. Masjid, sekolah, pemukiman hancur akibar rudal-rudal yang dilontarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sesekali kita geram ketika melihat berita tersebut di TV, kesal saat mengetahui nyawa 29 tentara Israel harus dibalas dengan ratusan jiwa warga sipil Palestina. Entah itu pemuda, ibu-ibu, bahkan anak kecil yang sama sekali tak berdosa menjadi sasaran.

Apa yang harus kita lakukan? Apa yang bisa kita berikan kepada mereka?
Hanya doa dan sumbangan yang tepat menjadi jawabannya. Bukan dengan teriak di tengah jalan saat siang bolong, ketika mereka sedang berpuasa. Hal ini bahkan seringkali membuat macet jalanan yang menjadi sarana umum untuk masyarakat. Akankah hal ini dapat menghentikan Israel melancarkan serangannya ke Gaza? TIDAK.
Bahkan seluruh warga Indonesia turun ke jalan dan melakukan aksi ini, tidak akan melunturkan kekejaman dan keangkuhan kaum yang memang (sudah) dijelaskan sebagai kaum yang angkuh di dalam Al-Quran. Mereka tidak akan memperdulikan teriakan kalian. Bahkan mereka tidak pernah memperdulikan anak kecil Palestina menangis di depan matanya. Berhentilah melakukan aksi atas nama kemanusiaan yang ujung-ujungnya malah merugikan saudara kita lainnya. Lebih baik jika kalian membacakan doa bersama untuk kedamaian di tanah Palestina. Karena sesungguhnya kekuatan doa sangatlah berguna untuk mereka. Bahkan saya pernah melihat sebuah tagline yang menyebutkan "Tak perlu menjadi seorang Muslim untuk mendoakan saudara kita di Palestina, anda hanya perlu menjadi seorang manusia". Ini mengartikan bahwa kita semua manusia yang masih mempunyai hati nurani diajak untuk berdoa demi perdamaian di tanah Palestina, tanpa harus melihat perbedaan kepercayaan yang ada di muka bumi ini. Lalu apalagi aksi yang dapat kita beri selain doa dan sumbangan? Datanglah ke Gaza dan menjadilah garda terdepan untuk menahan serangan Israel. Is it crazy? Yeah! Mungkin bagi anda, tapi tidak bagi pemuda dan anak-anak Palestina. Kenyataanya sekarang mereka ada di posisi tersebut.

Maka kirimkanlah doa-doa untuk kebaikan dan perdamaian di sana. Maaf jika ada beberapa pihak yang merasa tersinggung atau merasa bahwa pernyataan saya di dalam postingan ini salah, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Minggu, 20 Juli 2014

Love your parents, love your family

Bulan Ramadhan selalu membawa perubahan dan kebaikan untuk umat Muslim, dan tentunya di pribadi saya sendiri. Tahun-ketahun bulan Ramadhan selalu ada sesuatu yang dapat merubah hidup saya. Mungkin ramadhan tahun lalu saya hanya disibukkan oleh urusan untuk melanjutkan pendidikan. Siapa sangka tahun ini saya sudah menjadi salah satu mahasiswi yang bisa saya sebut sebagai agen perubahan untuk transportasi di Indonesia khususnya dalam bidang penerbangan

Jujur, namun apa yang saya capai hari ini bukanlah 100% keinginan saya, melainkan kedua orang tua saya. Entah kenapa saya bukanlah orang yang ngoyoh untuk mencapai apa yang saya inginkan, melainkan mendahulukan keinginan orang tua saya, itu adalah kebutuhan saya. Saya lebih memilih untuk mencari titik nyaman saya di dalam pilihan orang tua saya. Walau pilihan itu bertentangan dengan ideologi diri saya. Entah ini jalan yang benar untuk hidup atau tidak, yang jelas saya sudah mengimplementasikan ini dalam kehidupan saya kurang lebih 4 tahun terakhir, tepatnya ketika saya akan masuk bangku sekolah menengah atas.

Kebanyakan anak akan selalu mendahulukan keinginan dan cita-citanya. Tanpa mengartikan setiap masukan yang diberikan orang tuanya. Saya tidak akan pernah menyalahkan hal tersebut, karena saya yakin setiap orang memiliki caranya masing-masing. Namun pernahkah kalian sadari, semua perkataan orang tua memang hampir tidak ada yang tidak baik untuk kehidupan kalian. Bahwa sesungguhnya orang tua kalian adalah pertolongan langsung yang diberikan oleh Allah SWT. Setiap perkataan memiliki arti dan isyarat tersendiri ketika kalian menyadarinya. Maka mulailah untuk mengartikannya, jangan selalu mengabaikan perkataan merek hanya untuk ego yang kalian miliki. Dan menerapkan "saya akan membahagiakan orang tua saya dengan cara saya sendiri" yang jujur pernah tertanam di pikiran saya untuk beberapa saat. Namun kenyataannya bukan itu yang kehidupan saya butuhkan. Adapun kekeliruan yang dibuat oleh pilihan orang tua, saya tidak akan pernah men-judge bahwa mereka salah.

Ayah bukanlah superman yang kalian bayangkan, tapi beliau seseorang yang lebih hebat dibandingkan superman. Pelindung keluarga yang akan selalu menjadi yang pertama menolongmu ketika kalian jatuh di kesalahan. Tanggung jawabnya yang besar bahkan harus menanggung semua hingga akhir usianya. Dan jangan pernah salahkan beliau ketika anak perempuannya selalu dijaga ketat, walau tanpa upah sepeserpun beliau tetap melakukannya karena anak perempuannya itulah harta yang menghiasi hidupnya yang Tuhan berikan langung tentunya beserta banyak tanggung jawabnya. Begitu pula anak laki-laki beliau, yang dituntut harus selalu bisa melebihinya. Beribu cara beliau lakukan, dan untuk mempersiapkan anak laki-lakinya untuk menjadi the best super dad. Betapa mulia dan agung tanggung jawabnya untuk keluarga.

Ibu bukan pula superwoman yang kalian kira. Ibu lebih dari superwoman dan kemuliaan yang ada di dirinya tak patut dinodai oleh dosa anak-anaknya. Ibu yang harus melindungi anak-anaknya, mempertahankan kenyamanan keluarganya. Bukan berarti kehadirannya mengganggu segala kegiatan kita, melainkan harus menjadi partner terbaik yang pernah hadir untuk kita. Bahkan seluruh anak perempuan mengidam-idamkan untuk bisa menjadi setegar dan sesuci dirinya. Beliau pula menjadi panutan bagi anak laki-lakinya untuk mendapatkan wanita yang hampir sempurna sesempurna ibunya. Ibu akan selalu menyayangi anak-anaknya walau seberat apapun yang beliau hadapi, dan sekeras apapun yang menghalangi kasih sayang beliau kepada anaknya.

Maka sayangilah orang tua kalian, berikan apa yang mereka mau. Bahwa sesungguhnya itulah apa yang kita butuhkan. Karena Allah SWT akan selalu merestuinya. Dalamnya cinta kalian kepada mereka, akan selalu tercermin bagaimana kehidupan kalian di masa sekarang. Sekeras apapun kalian berusaha, ketika itu tanpa restu orang that maka usaha kalian hanyalah sia-sia. Karena sesungguhnya restu orang tua adalah restu Allah SWT.

Ramadhan Kareem