Senin, 28 Maret 2011

Just Opinion part I

Aduh, udah lama ga menuhin blog ini. Sebelumnya saya (a.n. Son Ye-jin) *loh?* pada saat ini akan membahas permasalahan "Mengapa KITA Malah Mundur". Ini hanya isi dari pemikiran dan pendapat saya saja, jika ada suatu kesalahan atau ketidak sopanan mohon di maafkan sebab saya hanya seorang gadis manis nan imut dari tanah Bugis yang sedang mencoba membangun blognya dengan sekuat tenaga dan pemikiran serta anak dari orang tua yang beruntung telah  memiliki "Malaikat yang mempesona" ini *wadduh*. oke, dari kata kita judul mengartikan bahwa yang sedang di bahas adalah beberapa/banyak orang. Memang benar, dan yang akan saya bahas adalah kita, warga Republik Indonesia *nyengir3jari*. Agar suasana tidak terlalu serius, maka saya akan menggunakan sedikit bahasa yang tidak begitu pokok di setiap sudutnya *haah?*. Ok, let's cekidot dah...
Seperti yang saya ketahui dan yang saya ingat dari guru saya bahwa Negara kita tercinta ini ;
  •  Maju pada jumlah penduduknya saja
Sudah bisa di lihat, di raba, dan di terawang bahwa memang di negara kita ini terdapat banyak jenis manusia. dari yang baik(aku)-jahat, ndut(aku-_-")-kurus, tinggi-pendek(aku lagi -_-"), de-el-el deh. Itu di karenakan sebuah pepatah yang ga tau itu salah ngomong atau lagi ngigo *maaf* menyebutkan bahwa "Banyak Anak, Banyak Rejeki". Sepintas kalimat ini memang sederhana, namun bagi negara kita yang sedang krisis kualitas manusia (SDM) itu berdampak fatal. *kok bisa?* ya iyalah, coba deh bayangin kalo setiap pasang pengantin baru di beri ucapan serta kalimat itu. Misalkan pasangan itu mencoba membuktikan kata pepatah itu (walau sebenarnya yang bilang itu bukanlah si pepatah). 1 pasang tadi itu memiliki anak 5-8an lah gitu, lalu di tempat yang berbeda *namun ga terlalu jauh sih* ada juga pasangan seperti itu, yang lainya juga, lainnya lagi, lagii, lagiiiiii, dan llaaaaggiii... Silahkan anda kalikan 5 atau 8an lah dengan jumlah huruf yang telah anda baca? banyak kan? *ialahh* masih untung jika seluruh anaknya itu menjadi orang sukses dan memajukan bangsa, tidak seperti orang yang sedang memosting bacaan yang anda baca saat ini *loh, gw donk?* sangat prihatiiiinn... Untung saja sebagian besar masyarakat di kota sudah mengerti keadaan negara kita ini, dan menggunakan seekor, sebatang, sebuah, sepasang, sebungkus, atau seikat benda yang namanya hampir mirip dengan nama ruangan yang menjadi keramat dan paling anti dengan pelajar. KB. Satu kalimat dari guru saya yang dapat mematahkan pernyataan pepatah tersebut dan hanya berlaku pada Remaja Indonesia yang biasa di sebut ABeGe adalah Jangalah Anda Membuat Negara Kita Lebih Sempit Lagi. Emang bener seh...!
  • Banyak kesempatan yang di abaikan 
Menurut yang saya rasakan semenjak kecil *emang pernah?* hingga kini, banyak tempat di mana dapat menjadi asset untuk memajukan APBN daerahnya tersebut. Bisa saja tempat itu tidak hanya bisa di kenal di wilayah nasional, namun juga hingga internasional. Bukan hanya tempat itu saja, dari beberapa kasus klaim Malaysia terhadap Indonesia yang memang begitu kejam ternyata ada juga yang lebih kejam dari itu, masyarakat Indonesia (oknum loh) menjual tanah mereka untuk Negara tetangga kita untuk di jadikan sebuah tambahan pulau di negaranya. Coba anda pikirkan lebih dalam lagi jika tanah tersebut di gunakan untuk menaikan daratan di Indonesia  yang mungkin akan tenggelam akibat air laut yang makin tinggi sebab dari global warming. Memang sesungguhnya semua bukan kesalahan si oknum, seperti yang ADAband bilang pada lagu Manusia Bodoh Tiada yang salah, hanya aku manusia bodoh. itu belum semuanya loh, masih banyak lagi keanehan dan kesempatan yang sadar atau tidak sadar kita abaikan.  Humhh, cobalah anda pikir ulang semua kegiatan yang anda lakukan, apa gunanya, bisakah menjadi keuntungan untuk banyak orang atau bahkan sebaliknya. Semua kembali lagi ke diri masing-masing.
  • ·  Dari kecil aja udah ga bener
Mungkin pada point ini yang dapat merasa hanya para pelajar *aku?*. suatu pagi di mana hari itu adalah hari pertama untuk para murid kelas 12 (3 SMA) ulangan akhir sekolah atau UAS. Saya yang anak kelas 10 di sebuah sekolah tanpa kelas 12 otomatis teteup masuk sekolah tidak seperti temen seangkatan di sekolah lain. Di atas kereta kencana saya melihat sebuah kuda besi dengan seorang pembonceng serta orang yang di boncengnya menggunakan seragam abu-putih (identitas SMA banget dah). Si pembonceng yang begitu konsen dengan motor dan dingin pada pagi itu, sementara si boncengan dengan papan ujian di tangan kiri daaaaannn sepuntung rokok dengan api yang tengah membara di ujungnya pada tangan sebelah kanan. Sesekali ia menghirup rokok yang di sebut-sebut dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kesehatan dan janin tersebut. Yang ada di pikiran saya saat itu hanya “Sempatnya orang yang akan melaksanakan UAS, merokok? Dengan identitas SMA melekat di bajunya”. Belum lagi kejadian yang saya lihat di terminal kosong dekat rumah saya sepulang sekolah *iugghht*. Sungguh malu bangsa kita, walau sebenarnya saya juga belumlah pantas di katakana siswa yang baik dan benar. Setidaknya saya tidak seperti “mereka”.
Okelah, mungkin baru 3 point yang dapat saya bahas pada kesempatan ini. Maaf sangat untuk seluruh penduduk Indonesia atas judge saya pada postingan kali ini, namun yang saya sebut hanyalah beberapa oknum, toh itu bukan lah seluruh dari warga Indonesia. Di sini hanya sebagian pendapat saya yang dapat saya share untuk pembaca. Walau sesungguhnya anak manis, imut, nan mempesona ini bukanlah warga Indonesia yang baik karena masih melakukan aksi-aksi tidak penting yang salah satu hasilnya telah anda baca ini. Saya  Qadria Chandra Pattinsons S.D.M. mengucapkan selamat berbuka puasa *jitak*, Thank’s for the time ;)
……….To Be Continue……….

Apamo Anne & Artinya

Lirik aslinya :
Apamo Anne
Apamo anne kassisa’la tojeng maki
Kissi bokkoi lanri terasatta
Se’reji kupala, se’re ji ku pangandroang
Kimassing te’neja [3X]
Bella tojengmi anne dakkana bangkengku
Assimbellai minasangku maliang
Manna mamo anjo, manna nakamma mamo
Tulitonjako antu, tulijako antu, tuli ku’urangi
Appare’ma lagu, nakukelongangmo anne
Kelong-kelong rera karru atingku
Mannanjo nu cella mama kamase
Kate’ neang tommi anne laguku.
Sikabellai tojengmaki, anne baule
Kissibokkoi ritallasatta, bajina nania
Kelong kamase, ku pannumpassai ri susa nyawaku
Rampe mama golla, kurampe ko kaluku
Lontamo anne tassirurungang.


Artinya :

Jadi bagaimana, kita sudah berpisah
Berpisah karena kekerasan sifat mu
Hanya ada 1 yang ku minta, 1 yang ku mohon
Semoga kita akan baik-baik saja
            Sudah jauh aku melangkahkan kakiku
            Sejauh harapanku kelak
            Walaupun begitu, walaupun sama seperti itu
            Engkau selalu ku ingat
Ku bikinkan lagu, dank u nyanyikan sekarang
Lagu-lagu dari dalam hati ku
Walaupun kau menganggapnya buruk
Tetapi ku menganggapnya baik.
            Sungguh kita saling berjauhan, sayang
            Berpisah dalam kehidupan kita,
            Untungnya ada lagu sedih yang menghibur ku
            Anda bicara manis kepadaku, aku akan bicara lebih manis pada anda.

"Maaf jika ada arti dari lagu ini yang salah, sebab saya belum begitu fasih dengan bahasa dari daerah Makassar ini" (Chandra)