Minggu, 05 Desember 2010

Sabtu ge'je

Sabtu, 4 Desember 2010.
Tepat pukul 06.45 saya pergi menuntut ilmu, kurang dari 15 menit dah nyampe di bangunan yang terdapat banyak murid beserta gurunya. Turun dari kereta kencananya Cinderella, saya di sambut dengan pemandangan sekolah yang seperti biasanya. Ada guru yang menyambut di dekat gerbang, dengan di hiasi murid-murid yang menunduk untuk mencari seonggok sampah (padahal 7 lembar, napa jadi seonggok?). “yahh, ga lucu ne. masa gw telat?” Tanya hatinya si ciput. Gimana ga heran, tuh sekolah sepi banget. Ya udah abis menjalankan wajib setor, yah langsung aja ke keraton. Di dalem keraton juga masih sepi uyy, Cuma ada si sultan dan beberapa bawahannya. Namun pagi itu si dayang selir belum dateng(nah loh?). ehh, ga lama langsung aja ada sebuah suara yang kedengeran dari lobby sekolah. “wahh, ternyata di panggil apel. Mmakkk… cepet banget!”. Yowwesss, hanya beberapa menit saja dah pada numpul di lapangan. Waktu apel pagi, tuk kesekian kalinya Ibnu Sina dengan bangga menyumbangkan beberapa Mr. dan Mrs. Late 2010. Termasuk cikka ku yang menjadi salah satu kandidatnya, emang seh pagi itu suasana kurang ngedukung. Bayangin aja, yang malemnya hujan, trus pagi-paginya kan adem ayem gitu. Ngedukung  setan-setan ngedudukin mata para manusia yang kurang beriman (kyak gw ga yak?). nah, udah itu kan selesai dengan urusan tralala-trilili.
Jam pertama kami tuh sosiologi, tadi tuh bu guru cuma ngejelasi materi buat ulangan semester doang. Seperti biasanya, anak bangku belakang yang manis, sopan, santun, nan anggun ngebanyol dan sok heboh bareng. Alhasil, materi yang di jelasin si ibu lewat begitu aja “hwuuuusshh…”. Ga lama abis ngejelasin ternyata ada moment dimana para siswa-siswi yang di beri kepercayaan untuk remedy tuh boleh menebus dosa-dosanya (jiaahh!!!). Dengan seriusnya si ciput teuteup asik ngebanyol ma 2 makhluk yang bernama bie dan bhobol, si ciput yang emang dasarnya anak paling imut, ber-badan portable (gampang di tenteng, haahaha), duduk di tengah. Si bie berkata “ehh… ndak remed ko?”, dengan tatapan penuh arti, pesan, kesan, dan kritik si ciput menjawab “ahh? Apa?”. Tuh 2 orang juga ngerespon yang sama, yaitu CUEK tekkewer-kewerrr. Dan mereka pun melanjutkan kegiatan sakralnya itu, ga lama kemudian si ciput sadar bahwa dirinya adalah salah satu siswi yang memiliki dosa pada pelajaran sosio, yaitu REMED ulhar 1. Aduhhh, sangking lemotnya. Ciput teriak dengan sok hebohnya. “emmakkkk… remed kwa, remed kwa ‘eee”. Dasar emang heboh, dari bayi aja kalo nangis bikin 1 blok pada bangun. Namun dengan semangat dan masukkan dari si mba’ cuppy, ciput pun menyelesaikan tugasnya itu.
Jam kedua tuh ekonomi, kami ru MID ne. ehh ga nyangka aja, ga lama abis remed dah ada hasil. Pada teriak tralala-trilili dan kocar-kacir dah isinya kelas. Si ciput mah Cuma bisa baca-baca ke arah pengumuman, sambil pasrah kalo remed lagi(tuk’ kesekian kalinya). Loh, tuh dapet nilai yang pas-pasan. Liat nomornya, loh nomor 18 loh. Itukan anunya ciput, wahh tanpa kendali si ciput pun langsung memeluk sambil berguling-guling (ga separah itu seh) ma si bhobol. Jiaahahah si ciput kgak remed ekonomi cuyy…
Langsung loncat aja dah ke jam terakhir, Chemistry. Lanjut ke bimbel yang ngembat jam ngantuk, ehh jam terakhir denk… bapak guru bertanya “koefisien tuh menunjukkan apaaa?”. Lalu ank-anak menjawab berdasarkan pendapatnya masing-masing. Lalu ada 2 makhluk ga jelan tapi anggun menjawab bersama-sama “untuk menunjukan jumlah senyawa pak”. Seketika suasana kelas Ibnu Sina hening, di tambah dengan hujan yang amat deras. Lalu respon dari bapa ialah “bukaaann…” waddawh tuh kelas langsung jadi kayak stadion bola yang suporternya pada teriak “wooooohh…” di tambah dengan seorang yang sedang berbunga-bunga hatinya (pada saat itu) berkata “udah gede, salah lagi, ckckck”. Mati gile dah, ciput ma bie mualluuu bgt cuyy…
*ahh dah deh, TO BE CONTINUE aja yak…

Jumat, 03 Desember 2010

Penting ga sih gw?




inilah salah satu bukti bahwa saya juga pernah kecil, dan pernah punya prestasi. namun kata pernah itu kayaknya terlalu parah. mungkin bahasa halus nya yaitu "telah". jhaahahahaha


do you believe it? hahahaa... it's so hard to believe... :D

Kamis, 02 Desember 2010

Sulawesi Parasanganta

Sulawesi parasanganta
Butta passolongang ceratta
Ajjari tanggunggang malompo
Ikatte tuma buttaya
       Runa tena ki si painga
       Naki masing2 ngurangi
       Tabaji pau-pauan ta
       Ta makulle amang boritta
Cini sai bori bellaya
Bella na mo kamajuanna
Te’ne mamo julu bangsana
Amang sannang parasanganta
       Sombori sang pa’rasanganta
       Baji maki ajjulu ati
       Na’amang sannang salewangang
       Sulawesi parasanganta…

Rabu, 01 Desember 2010

Celotehan Sang Siput

Mata ku ini sembab, karena siapa kah? Aku pun tak tahu. Banyak yang membuat ku sedih di waktu yang semestinya aku bahagia. Aku tetap merasa sepi di tengah keramaian, di mana arti ramai sesungguh nya. Aku tak tahu dan aku tak akan pernah tahu. Walau saat ini banyak yang menemani ku, banyak yang menyayangi ku, dan banyak yang memperhatikan ku. Namun entah kenapa, aku sedang mencari sesuatu yang aku sendiri tak mengetahuinya. Apa itu, apa yang aku cari apa gunanya, dan adakah itu?
Bermula dari rasa cuek yang tak pernah ku kira dampaknya, kini tinggallah diri merasakan balasan tingkah laku. Menunggu yang tak pasti mungkin itu memang benar, itu aku, itu jiwaku, dan itu yang aku lakukan kini. Apa yang aku cari, apa yang aku tunggu. Apa ada yang ingin membantu ku? Hahh… itu hanya sugesti mu saja, yang mendorong diri hingga kini aku merasa terpuruk.
Mr. Mario Teguh said that “janganlah kalian mengasihi diri sendiri, sebab itu yang membuat mu terpuruk”. Banyak di luar sana dapat berperilaku santai di saat ada masalah, aku ingin seperti mereka. Tapi ini aku, orang yang pesimis terhadap sesuatu. Aku bukan orang yang harus optimis, sebab jika aku optimis maka pupuslah semua harapan. Tak boleh ada bayang-bayang itu, dan berhentilah mencari sesuatu yang tak tahu apa wujudnya.
Jadi apa yang aku rasa, apa yang aku lakukan, hingga mata sembab ini hadir namun tak berarti…

Suka Sama Yang Mana?

Pernah ga' ngerasain "Jatuh Cinta" ? Aktivitas sakral ini pasti di alami setiap manusia, karena untuk pertama kalinya kita merasakan ini yaitu saat kita beranjak dewasa (remaja). Banyak orang menyebutnya masa pubertas, dimana rasa ke"perimanusiaan" (maksudnya, rasa/perilaku seperti manusia dewasa yang normal) kita sudah mulai berkembang. Yang saya ketahui, ada beberapa tipe orang yang sedang mengalami "jatuh cinta" ini :
  1. Senyum sendiri di tengah keramaian, entah apa yang ada di pikirannya.
  2. Kepribadian berubah, yang mungkin tadinya tomboy jadi feminim. 
  3. Sering salting(bukan meng-garami loh, tapi Salah Tingkah) di dekat "target".
  4. Kata-katanya lebih indah dan menarik.
  5. Mungkin, lebih sensitif kepada orang lain.
Mungkin baru itu yang saya tahu, mungkin lain kali saya akan tambahkan sesuai dari pengamatan saya. Tapi tau ga kalo ada juga loh faktor-faktor yang mempengaruhi terlambatnya masa puber itu ( selain karena belum nasib untuk di beri kepercayaan :D ). Nah setidaknya faktor seperti itu harus di berantas, demi kelancaran seseorang juga kan.

Ada juga loh saat di mana kita jatuh cinta pada suatu benda. Sugesti yang di kirim dari benda itu ke pikiran kita membuat kita terbayang-bayang akan benda itu. Ingin memiliki, dan ga boleh ada yang memilikinya kecuali kita. Tidur pun di bayang-bayangi, makan pun di tunda(bahkan di batalkan) gara-gara mikirin tuh benda. Udah mirip banget kayak jatuh cinta ma orang aja kan? Tapi biasanya jatuh cinta kepada benda dengan jatuh cinta dengan manusia itu beda-beda tipis. Perbedaannya cuma di respon dari si target. Kalo manusia she ada 2 kemungkinan, antara di terima atau tidak (ehh ada tambahan, tidak di terima tapi tetep ngasih harapan). Sedangkan kalo sama si benda, yang jelas-jelas itu benda mati, ga bisa gerak, apa lagi berbicara. Maka percayalah, jika anda jatuh cinta sama benda, ga bakal ada kata “digantungin” atau lebih intinya di kasih harapan gitu. Dan semua keputusan Cuma ada di kita, bisakah kita mendapatkannya, atau tidak. Kembali lagi ke niat, dan usaha. Sebab benda tidak dapat memilih siapa yang bakal jadi tuannya. Dan yang pastinya, benda tidak akan bisa menikahi mu... :D

*well, terserah mau pilih jatuh cinta ma orang atau ma barang, it's ur opinion. cz LIFE IS CHOISE...

AYAH

Ayah, sempat terpikir oleh ku
Ingin rasanya aku menghitung bintang
Yang bersinar di wajah mu
Mengantar sejuta semangat untuk ku
Masih teringat jelas di benak ku
Saat kau ucap kata pengharapan mu kepada ku
Menginginkan ku menjadi yang terbaik bagimu
Namun, harapan mu bagaikan beban bagiku
Tapi aku tidak akan membiarkan mu
Berada di lautan kesedihan
Ketika ku tak perdulikan pinta mu
Apa yang akan aku perbuat
Ketika seruan penyemangat ku,
Gertakan amarah mu,
Arahan mu dalam hidup ku…
Hilang dari hidupku
Aku tak tahu ayah…
Tuhan, jika aku masih memiliki waktu bersamanya,
Perbolehkan lah aku membalas kasih sayangnya.
Dan dapat memberikan semua yang di pintanya.